Cuaca ekstrim di Gunung Kerinci membuat sejumlah pendaki mengalami hipotermia atau kedinginan karena dampak penurunan suhu.
Sehingga para pendaki terpaksa turun dan sempat dievakuasi di Puskesmas Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro Barat.
Kejadian tersebut dialami tiga pendaki, yakni Heri Sadewo pendaki dari Kota Jambi bersama dua rekannya Fahreza Nasution dan Adre dari Medan mendaki gunung Kerinci.
Di tengah pendakian Heri bersama rekannya sempat bermalam. Namun cuaca ekstrim dengan suhu yang rendah, tepatnya diketinggan 2700 Mdpl membuat terserang hipotermia.
Keterangan dari Jeky Pendri, dari pecinta alam Kapahara Hamparan Rawang, Kota Sungaipenuh yang ikut membantu evakuasi mengakui ada tiga temannya mengalami hipotermia dan telah di evakuasi dengan bantuan pihak TNKS.
"Kami mendaki kepuncak Gunung yang tertinggi di Sumatera gagal, teman kami bertiga diserang hipotermia karena cuacanya ekstrim, terpaksa kami berhenti di shalter II," ungkapnya.
Dikatakannya penyelamatan ketiga pendaki diserang Hipotermia butuh waktu beberapa jam sampai kepintu masuk. Sejumlah pihak dari TNKS 2 orang, 3 dari KPA Jejak Kerinci dan 5 dari Kapahara Hamparan Rawang. "Sekarang ketiga teman saya sudah berada dirumah," sebutnya.
Sementara itu petugas jaga pintu masuk Gunung Kerinci R 10 TNKS Dudung membenarkan adanya seorang pendaki yang terkena hipotermia yang dievakuasi.
Dari tiga yang terseramg hipotermia, satu diantaranya Heri paling parah. Pihaknya bersama pecinta alam dan warga langsung mengevakuasinya. Sebelum sampai di bawah pihaknya terlebih dahulu menginap pada minggu malam (3/9) di shelter 1.
Hipotermia yang dialami pendaki tersebut dikarenakan cuaca ekstrim yang terjadi di sekitar Gunung Kerinci, terutama dalam waktu empat hari belakangan ini.
Suhu hanya berkisar 4 sampai 7 derajat celcius. "Evakuasi sudah dilaksanakan, kini sudah mendapat perawatan dan pulang kerumahnya," ungkapnya.
Dikatakannya, proses evakuasi cukup lama mengingat kondisi pendaki yang kedinginan. Penurunan suhu yang sudah bisa dikategorikan sangat ekstrim.
Sehingga ketahanan tubuh Hari tidak sanggup menahannya. "Himbauan TNKS jika ingin mendaki gunung Kerinci harus memiliki persiapan penuh, serta kondisi kesehatan harus terjaga," katanya.
Sementara itu keterangan dari petugas Badan meteorologi, Klimatologi, dam Geofisika (BMKG) Bandara Depati Parbo Kerinci, A Said membenarkan adanya penurunan suhu saat itu.
Namun demikian saat ini suhu di Kerinci dan kawasan Gunung Kerinci sudah kembali normal seperti biasanya. "Untuk suhu udara y!,g teramati saat ini di stasiun meteorologi depati parbo kerinci, suhu udra berada pada rentang 18 - 19 •c masih berada pada katgori normal," ungkapnya.
sumber jejak kusam

Tidak ada komentar:
Posting Komentar